Sabtu, 27 Juni 2009

Saya Kok Ragu dengan Jawabanmu TUHAN?

ASSALAMU ALAIKUM TUHAN. Sabtu, 18 April 2009, tepat pukul 22.30 wita, saya mulai membaca
perbincangan TUHAN dengan aku. Ada 21 pertanyaan aku kepada TUHAN dan TUHAN memberi jawaban dengan jumlah sama ke aku. Baru membaca pertanyaan pertama, dan jawaban
pertama saya sudah takjub. Begitu luar biasanya ALLAH SWT. Pertanyaan yang aku lontarkan dan dijawab TUHAN begitu menarik dan luar biasa. Namun setelah membaca tuntas hingga ke pertanyaan 21, kok saya mulai ragu. Saya ragu akan jawaban-jawabanmu TUHAN ke aku.



TUHAN, mengapa kamu meminta aku berhenti menganalisa hidup. Meminta aku menjalaninya saja
dan menyebut bahwa analisalah yang membuat aku jadi rumit. Mengapa menurut TUHAN hari ini adalah hari esok yang aku khawatirkan kemarin. Mengapa TUHAN mengatakan aku merasa khawatir
karena menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaan aku dan Karena itulah aku tidak pernah
merasa senang. Mengapa TUHAN mengatakan jika aku melihat ke luar, aku tidak akan tahu ke mana aku melangkah. Mengapa TUHAN meminta aku melihat ke dalam dan menyebut bahwa jika aku melihat keluar aku bermimpi. Sebaliknya, tatkala melihat ke dalam, aku terjaga. Mengapa TUHAN mengatakan bahwa keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain dan kepuasan adalah ukuran yang dibuat oleh aku sendiri. Mengapa menurut TUHAN mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa aku sedang berjalan.
Tapi kenapa TUHAN kau mengatakan kepada aku agar selalu melihat sudah berapa jauh aku berjalan,
daripada masih berapa jauh aku harus berjalan. TUHAN mengatakan aku harus selalu menghitung yang
harus aku syukuri, jangan hitung apa yang tidak aku peroleh.
Saya bingung dengan penjelasan TUHAN. TUHAN meminta aku berhenti menganalisa hidup. Meminta aku menjalaninya saja dan menyebut bahwa analisalah yang membuat aku jadi rumit. Mengapa menurut
TUHAN hari ini adalah hari esok yang aku khawatirkan kemarin.
Mengapa TUHAN mengatakan aku merasa khawatir karena menganalisa sementara di lain sisi TUHAN juga menyarankan aku melihat sebarapa jauh aku berjalan. Melihat seberapa jauh aku berjalan adalah sebuah proses analisa. TUHAN meminta aku melihat ke dalam karena jika melihat keluar aku bermimpi tapi kenapa TUHAN juga melarang aku mencari siapa aku. Kenapa TUHAN meminta aku menentukan aku ingin menjadi apa sementara saat aku melihat keluar TUHAN menyebut aku bermimpi.
TUHAN saya bingung dengan jawabanmu. Kenapa TUHAN meminta aku berhenti mencari mengapa aku di sini, meminta aku menciptakan tujuan itu dan mengatakan hidup bukanlah proses pencarian, tapi
sebuah proses penciptaan. Saya betul-betul bingung akan jawaban TUHAN. TUHAN meminta aku teguh dalam iman, dan membuang rasa takut sebab menurut TUHAN hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Bagaimana aku bisa mengikuti keinginanmu untuk percaya padamu jika TUHAN menyebut hidup adalah misteri sementara TUHAN sendiri meminta aku melihat ke dalam saja.
Terakhir saya ingin mengatakan bahwa saya ragu apakah hidup itu benar-benar akan indah hanya
dengan aku tahu cara untuk hidup. Saya juga ragu dengan saran TUHAN agar aku bekerja dengan
kompas, dan membiarkan orang lain berkejaran dengan waktu.
Sebab saya juga akan ikut berkejaran dengan waktu menuju keharibaan ILAHI.
SABTU, 18 April. 15 detik sebelum MINGGU, 19 April.

TEMAN AKU
------------------------------------------------------------------------------
Aku ngobrol via Facebook dengan Tuhan. Aku mengajukan banyak pertanyaan, dan DIA menjawab dengan bijaksana.

TUHAN : Kamu memanggilKu?
aku : Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.
aku : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
aku : Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN :Benar sekali. Aktivitas memberimu kesibukan. Tapi produktivitas memberimu hasil.
Aktivitas memakan waktu, produktivitas membebaskan waktu.
aku :Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghinda rinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN :Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk.
Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
aku : OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisalah yang membuatnya jadi rumit.
aku :Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
aku : Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari.
Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.
aku : Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa sakit tidak bisa dihindari, tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.
aku :Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN :
Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan.
Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.
Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita.
Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.

aku : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN :
Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras.
Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

aku : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN :
Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental.
Kekuatan dari dalam diri bisa keluar melalui perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

aku : Sejujurnya, di tengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah.

TUHAN :
Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu ke mana kamu melangkah.
Lihatlah ke dalam.
Melihat ke luar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga.
Mata memberimu penglihatan.
Hati memberimu arah.

aku : Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan?

TUHAN :
Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.
Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan.
Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.

aku : Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN :
Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

aku : Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”
Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”

aku : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?

TUHAN :
Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.
Berhentilah mencari mengapa saya di sini.
Ciptakan tujuan itu.
Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

aku : Bagaimana saya bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN :
Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan.
Peganglah saat ini dengan keyakinan.
Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

aku : Pertanyaan terakhir, Tuhan. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN :
Tidak ada doa yang tidak dijawab.
Seringkali jawabannya adalah TIDAK.

aku : Terima kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN :
Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut.
Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu.
Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

…TUHAN has signed out…

Saya ingin berbagi suka, saya ingin mengabarkan pada semesta bahwa saya menemukan Cahaya.
Mungkin ada beberapa teman yang sudah pernah mendengar cerita ini tapi saya harap cerita ini bisa bermanfaat.