Segepok duit itu belum membuat Syahrul tersenyum, Selasa, 4 Januari. Matanya masih bergerak liar ke deretan mobil yang tertahan lampu merah. Berharap menemukan lambaian tangan. Namun tak ada yang memanggil. Ia mencoba menawarkan koran dagangannya dengan sisa suara siangnya. Itupun tak lagi terdengar nyata. Suara pengamen mengaburkannya.
Senin, 07 Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)