Rabu, 23 November 2011

Belum Juga Bisa Menulis

10 Juni 2011. Itu terakhir saya menulis catatan.
Tulisannya garing. Kisahnya sebenarnya menarik. Tentang pengalaman Kuliah Kerja Nyata (KKN)-ku yang begitu berkesan. Dua teman tewas diterjang buaya. Tapi kualitasnya, amburadul. Saya sendiri enggan membacanya berulang-ulang. Malam ini persis empat bulan 18 hari saya menulis kisah itu.

Niat saya sebenarnya akan menulis malam ini. Sebuah kisah yang mungkin kelak pantas untuk dibicarakan. Atau setidaknya bisa didiskusikan atau malah diperdebatkan. Ya, saya ingin menulis tentang Hari Sumpah Pemuda yang beberapa menit lagi akan diperingati seantero nusantara. Sebuah momen dimana pemuda berikrat tentang tanah air, bangsa serta bahasa.
Tapi, rasanya sangat sulit. Bahkan untuk sebuah judul singkat pun sepertinya tidak ada ide.

Empat bulan terakhir ini memang sangat-sangat tidak bersahabat. Bekerja tidak karuan, dan hal-hal buruk lainnya mendera. Entah ini sebenarnya pertanda apa.

Bukan malam ini saja saya mencoba menulis dan gagal. Malam-malam sebelumnya usaha menyatukan otak dengan gerakan tangan dan melahirkan tulisan, meski tak menarik, sering saya coba. Hasilnya, nol. Empat bulan berlalu tanpa tulisan.

Cemburu rasanya melihat teman facebook. Ada yang menulis hingga 23 episode dalam beberapa hari saja. Kangen rasanya menulis kisah cinta seperti yang ditulis Sartika Nasmar. Tapi otak memang tidak mau diatur. Dia hanya memberi harapan lewat sejumlah ide, lalu menelantarkannya dan pergi begitu saja tanpa sempat menuntun jemari di atas keyboard.

Malam ini, seperti malam-malam sebelumnya, saya belum juga bisa menulis.
(makassar, 27 Oktober 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan kritikan Anda di blog dan tulisan saya