Rabu, 12 Januari 2011

tapi, apakah kau tak lelah hujan?

hujan, aku banyak tahu tentang kau
memang kau dari langit, tapi lahirmu dari tempatku berpijak
kau air dari bumi kan?

tak perlu dijawab sebab aku memang tahu banyak tentangmu
asalmu dari laut, sungai, danau,  waduk, dan sawah
kau juga dari comberan, susu, jamban, kolam, hingga ludah

hujan, kau hanya mengalami proses penguapan
di langit yang tinggi kau mengalami proses pemadatan
lalu kau menjadi awan
lewat bantuan angin, kau membesar menuju langit
setelah itu, menjadi butiran es dan air
kau hanya tak mampu ditopang angin saja hingga jatuh ke bumi
jadi, aku memang tahu banyak tentang kau

menjemput siang ini, kau kembali hadir hujan
suara gemercikmu tak lagi samar di telingaku
gemercik gerimismi hingga amuk derasmu, semuanya
aku bahkan sudah sangat paham itu
kemarin, pekan lalu, bulan lalu, kau juga terus hadir
kau tak lagi mengenal pagi, siang, sore dan malam
bahkan aturan alam soal musim pun kau langgar

kau terus mengalir saja dari langit
tanpa peduli celoteh manusia yang merasa kau ganggu
mungkin kau terlalu sayang petani-petani itu
yang kau siksa sepanjang kemarau dengan tubuhmu
palawija mereka gagal dan tambahan penghasilan hilang
kali ini kau ingin menebus kesalahan dengan air yang melimpah ke sawah
tapi, apakah kau tak lelah hujan?

Makassar, saat hujan, berteduh, mengumpat di 12 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan kritikan Anda di blog dan tulisan saya