Selasa, 16 Juli 2013

Ultah Syifa di "Hari Kiamat"

"Ayah ada nasi kuningku. Tadi di ulang tahunnya Mita dibagikan. Kita makan berdua ya Ayah?," kata Syifa Senin lalu. Syifa terlihat sangat bahagia sambil memperlihatkan tentengan lainnya berisi aneka makanan ringan.


"Tadi waktu acara ulang tahun Salsa, Syifa dapat hadiah balon. Dia ikut lomba Gangnam style," ujar Rara dengan dua balon di tangannya sambil mempraktekkan gerakan Syifa. Itu pekan lalu.

Namanya anak-anak, acara ulang tahun selalu saja menyenangkan. Senang saat menghadiri acara ulang tahun sebayanya, apalagi kalau mereka yang berulang tahun dan dirayakan.

Syifa anak kedua saya. Saat dalam kandungan, saya sebenarnya menyiapkan nama Annie untuknya. Nama itu dari tokoh wanita bernama Annie Porter dalam film Speed. Nama aslinya Sandra Bullock, seorang bintang film tenar. Saya suka karakter Annie yang pemberani dan setia kawan. Dan saya berharap anak ini kelak berkarakter sama (Baca: Harusnya Dia Annie "Speed"). Tapi itu sebatas rencana. Toh saat lahir nama Azizah Wasliyah sudah menunggunya.

Tapi sejak usia beberapa bulan, Syaya (panggilannya) sering sakit-sakit. Ia malas makan. Akhirnya istri saya, Eka mengganti namanya, Syifa.
+++++++++++++++
Syifa sangat pintar meluluhkan hati saya. Ia mampu bersikap sangat manis untuk sesuatu yang ia ingini. Tapi, kalau sedang nakal, ia kadang sangat menjengkelkan. Sering ia menangis tanpa alasan yang jelas. Atau banyak ulah lainnya yang kadang membuat saya dan ibunya marah.

Kini Syifa sudah lima tahun 11 bulan 30 hari. Jumat, 21 Desember besok, dia akan berulang tahun yang ke-6. "Ayah, mauka rayakan ulang tahun ku nah.. nah.. nah. Ayahku sayang, iya nah?" Syifa bermanja-manja ke saya di awal Desember. Itu gaya khasnya untuk meminta sesuatu. Mengakhiri kalimatnya dengan, "ayahku sayang."

Saya sebenarnya tidak suka perayaan ulang tahun. Maklum, saya sendiri memang tidak pernah merayakan pertambahan umur. "Kita bikin acara sederhana saja. Adaji bahan kue tarnya Ome (adik ipar saya) nanti saya bikinkan," kata Eka, kemarin malam.
Saya mengalah. Acara ultah sederhana Syifa akan dilaksanakan. Tidak ada undangan yang disebar.
+++++++++++
Ulang tahun ke-6 Syifa, meski akan sederhana tapi sangat spesial. Bukan karena kue tar yang akan dibuat ibunya sangat besar atau unik tapi ultahnya bertepatan dengan "kiamat". Itu ramalan Kiamat Suku Maya. Kiamat ini diyakini terjadi mengacu pada akhir kalender Maya pada 21 Desember 2012. Walaupun berbagai kalangan, termasuk tetua suku Maya, menegaskan akhir kalender Maya tak berarti akhir dunia.

Ada yang berpendapat bahwa kiamat 2012 yang dimaksud adalah terjadinya Badai Matahari.
Prediksi ini berdasar pada pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak tahun 1960-an dan Indonesia oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun 1975. Badai Matahari akan terjadi ketika adanya flare dan Corona Mass Ejection (CME). Apa itu Flare..? Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dahsyatnya menyamai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima.

Tapi ada juga yang percaya bahwa kiamat benar-benar akan terjadi. Salah satu orang yang menganggap ramalan ini benar adanya adalah seorang penulis kelahiran Kanada, Brad Carrigan. Seperti dilansir googlenews dari news.gather.com, Senin (10/12/2012), Carrigan tak hanya percaya, namun dirinya mengklaim sudah “tahu” bencana akhir dunia itu pasti terjadi dan kekacauan di muka Bumi segera tiba.

Menurut Carrigan, akhir Dunia sudah sangat, sangat dekat, terutama untuk kawasan Pantai Timur Amerika Serikat (AS). Di kawasan itu, Carrigan mengatakan tsunami besar akan mengempas daratan tepat pada Jumat (21/12/2012), dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu sebelum mengungsi ke pegunungan. Sejumlah warga juga panik dan berusaha ditenangkan oleh pemerintah di negaranya masing-masing. Misalnya Pemerintah Prancis memutuskan untuk menutup akses ke Gunung Bugarach sekitar hari “H”. Gunung Bugarach diyakini oleh sejumlah kalangan sebagai tempat suci yang akan melindungi mereka dari kiamat.

Saya sendiri tak percaya dengan kiamat 2012. Makanya, sebuah perayaan sederhana untuk ultah Syifa tetap kami siapkan. Namun terlepas kita percaya atau tidak, informasi dan gembar-gembor seputar kiamat ini tetap bisa menjadi pelajaran berharga. Setidaknya untuk instrospeksi diri dan makin menumbuhkan rasa sayang pada anak dan keluarga.

Barru, Kamis pagi, 20 Desember 2012. (Saat pagi sudah akan pergi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan kritikan Anda di blog dan tulisan saya