Jumat
petang, sebuah kunjungan menyenangkan dari tiga kawan; Alli, Anca dan
Anca.
Saya yakin kedatangan mereka menyenangkan sebab saya merasa
terhibur. Banyak tawa di antara kami dalam perbincangan di antara hujan
yang mengguyur petang itu.
Alli, Anca dan Anca tiga kawan kuliah saya di Unhas. Kami sama-sama
di Fakultas Sastra Unhas yang kini sudah berganti nama menjadi Fakultas
Ilmu Budaya. Sebuah kebetulan, kami seangkatan. Angkatan 98.
Ini kunjungan spesial. Ketiganya jauh-jauh datang menjenguk saya
yang sedang sakit. Anca dan Anca khusus datang dari Selayar. Sedangkan
Alli dari Makassar. Hujan mengantar mereka ke rumah saya di Barru.
Namanya juga sedang menjenguk, perbincangan kami diawali topik
penyakit yang kini mendera saya. Tentang bagaimana awalnya. Seperti apa
penanganan di rumah sakit. Hingga soal pengobatan yang saya lakukan
pasca kembali ke rumah. Saya seperti menjadi pembicara utama dalam
sebuah seminar. Bercerita panjang lebar dan beberapa kali disela dengan
pertanyaan.
Seperti kebiasaan lama ketika kawan lama bertemu, kisah masa lalu
juga menjadi menu utama perbincangan. Dari masa-masa di kampus, hingga
pekerjaan masing-masing. Saya begitu bangga bercerita soal pekerjaan
saya sebagai seorang wartawan. "Inimi pilihan hidup saya." Saya mencoba
meyakinkan ketiga kawan ini bahwa saya senang bekerja sebagai
jurnalis.
Ada satu hal yang membuat saya sangat senang dengan kunjungan
kawan-kawan ini. Mereka mampu membuat saya sangat bersemangat. Kata-kata
mereka menjadi spirit untuk saya sembuh dan tidak patah semangat.
Seperti saat menyampaikan bahwa saya sudah tujuh bulan sakit. Kawan
Alli langsung menyela, "Tidak kawan, pikirkan bahwa kau baru mulai sakit
hari ini. Sebab tujuh bulan itu sudah masa lalu."
Saat hujan reda setelah isya, ketiga kawan ini balik ke Makassar.
Ketika akan tidur hingga bangun, saya terus memikirkan kata-kata Alli.
Benar kata Alli. Jika saya berpikir sudah tujuh bulan sakit, itu
akan sangat terasa berat. Tapi jika saya berpikir baru saja sakit,
semuanya bisa menjadi lebih mudah. Setidaknya saya tidak perlu
memikirkan masa lalu yang menyiksa dan bisa membuat putus asa. Terima
kasih untuk kunjungan dan pelajaran berharga ini kawan-kawan.
Barru, Sabtu, 8 Desember 2012. Saat menunggu hujan siang.
Selasa, 16 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan kritikan Anda di blog dan tulisan saya