Rabu, 17 Juli 2013

Astri, Aku Masih Mencintaimu

Dua ribu sepuluh kita berpisah.
Setelah kumadu kau akhirnya pergi bersama pria lain.


Baru tiga tahun, tapi rasanya sudah lama sekali. Saya yakin kau belum ganti nama. Astri, nama yang manis. Semanis kau, pemiliknya.

Bagaimana kabarmu kini, Astri? Saya masih yang dulu, selalu berharap yang terbaik untukmu. Itu karena aku memang menyayangimu. Kau CINTA pertamaku.

Tidak tahu siapa yang salah di antara kita. Yang pasti perpisahan hari itu sangat hambar. Tak ada tangisan. Padahal kita nyaris tak pernah berpisah selama lima tahun. Setelah meminangmu dan memberi mahar Rp4,5 juta pada ORANGTUAMU, kau terlalu setia padaku.

Tapi kau ternyata tak bisa bertahan dengan madumu. Akhirnya, perpisahan pilihanmu. Kau pun pergi bersama PRIA LAIN. Entah, siapa yang kejam. Aku atau kau, Astri.

Namun saya bersyukur. Kata orang kau bahagia kini. Tak lagi menderita seperti saat bersama saya. Kau kini tidak harus bekerja keras. Beda ketika kau masih melayaniku. Dulu, pagi, siang malam, hingga dini hari, kau milikku seutuhnya. Lalu kau layani aku sebagaimana layaknya tuanmu.

Pilihanmu tepat ketika kau meninggalkanku. Sebab setelah MADUMU datang dan tinggal di rumah kita, saya pasti akan mengabaikanmu.

Dan karena kini kau sudah bahagia, saya ikut senang. Saya tidak akan mengusik kebahagiannmu bersama pria itu.
Tetaplah bersamanya.

Berbahagialah sebab kau memang layak mendapatkannya. Dulu Kau terlalu baik. Dan saya tak pernah adil padamu. Saya biarkan matahari membakar tubuhmu tiap hari hingga kau kelihatan lebih tua dari usiamu yang saat itu baru 15 tahun. Kau jadi tampak dekil, lusuh dan hitam. Bahkan saat sakitpun aku kerap mengabaikanmu. Begitu kejam dan saya mohon maaf untuk itu. Mungkin itu memang takdir kita.

Tapi kumohon, jangan lupakan saya. Sebab meskipun kau sudah jadi milik pria lain, saya tetap mencintaimu.



Barru, 6 Juni 2013
(Kisah nyataku bersama Astri)

Lengkapnya kisah cinta kami baca: http://m.facebook.com/note.php?note_id=462008342424&_mn_=10&refid=21

.



.





.


Catatan:
ORANGTUA: pemilik pertama
PRIA LAIN: Pemilik lain
CINTA: Kendaraan
MADUMU: Motor lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan kritikan Anda di blog dan tulisan saya