Selasa, 16 Juli 2013

Aku Rindu Kalian

Saya mungkin sudah lelah untuk menghitung hari-hari yang membuatku terpasung dalam sedih yang teramat sangat ini. Hingga malam ini, saya tak tahu lagi ini hari keberapa saya memboroskan waktu di tempat tidur.


Pedih rasanya. Sakit rasanya. Saya ingin memberontak tapi tak bisa. Sama sekali tak ada kuasa untuk melawan. Tuhan mendekapku dengan sangat kuat. Teramat kuat malah. Hingga untuk sekadar menengok keluar, menatap bintang pun tak pernah bisa lagi. Entah seperti apa wajah langit enam bulan terakhir ini.

Malam ini, tiba-tiba saja aku dikungkung rindu. Aku rindu malam-malamku. Aku rindu saat-saat dimana saya pada saat seperti ini sibuk dengan komputer. Dan setelah itu, pulang menembus malam. Atau lain waktu pulang menembus macet menuju istana sederhanaku yang dengan setia menjadi tempat berteduhku.

Malam ini saya rindu pagiku. Pagi yang selalu mengusik tidurku yang sedikit. Pagi dimana piring berisi makanan sudah menanti bersama para jagoanku, Arung Mario dan Syifa. Mereka anak-anak yang lucu dan nakal. Aku betul-betul rindu pagiku.

Saya rindu pada kalian teman-temanku. Yang telah memberiku senyum. Tawa dan canda kalian telah pergi bersama infus, obat atau jampi. Semuanya menghilang dan hanya menyisakan rindu yang tak tergapai.

Malam ini, saya benar-benar rindu pada ceria ku. Aku rindu pada lincahku. Aku rindu pada sifat usilku. Aku memang sangat rindu akan hari-hariku yang menyenangkan itu. Ya, aku rindu kalian semua; malamku, pagiku, rumahku, kantorku, teman-temanku dan ceriaku.

Barru, tengah malam, 13 November 2012. Saat aku rindu kalian dan ingin belajar menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan kritikan Anda di blog dan tulisan saya